Pidato Prabowo Sebagai Bentuk Keprihatinan Terhadap Bangsa Indonesia

Pidato Prabowo Sebagai Bentuk Keprihatinan Terhadap Bangsa Indonesia
jurnalfakta.Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Prabowo Subianto bagus dalam meningkatkan kewaspadaan nasional. Ia mengatakan, pernyataan Prabowo merupakan bentuk kepeduliannya pada Indonesia. “Itu bagian dari keprihatinan beliau bahwa negeri ini bisa musnah dalam pandangan orang lain. Dan ini bagus dalam rangka meningkatkan kewaspadaan nasional,” ujar Mardani.

Ia mengibaratkan, pernyataan Prabowo tersebut seperti obat yang menyembuhkan. Obat, kata dia, walaupun pahit lebih menyehatkan daripada gula yang sedikit demi sedikit justru merusak tubuh. “Peringatan ini seperti obat yang terasa pahit tapi menyembuhkan ketimbang info kita sudah besar ekonominya padahal secara fundamental belum kokoh. Laksana gula-gula yang terasa manis tapi membuat tubuh sakit,” ucapnya.

Ia membenarkan salah satu masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah adanya indikasi utang yang besar. Deindustrialisasi dan defisit perdagang memang mengkhawatirkan. Namun, ia yakin Indonesia bangsa yang kuat. Menurut dia, Indonesia adalah negara yang kuat sehingga jauh dari kemusnahan. Akan tetapi, Indonesia juga harus waspada akan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi kapanpun.

“Insya Allah, kita jauh dari musnah tapi dengan syarat selalu bersiap dan berwaspada, selalu,” tutur Mardani. Pemerintah, Mardani mengatakan, perlu mempelopori gerakan cinta negeri. “Produk asing masih dominan dan produk dalam negeri masih belum dipercaya. Presiden saja masih nyaman pakai sepatu merek asing ketimbang merek dalam negeri,” jelasnya. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan dalam pidatonya Indonesia bisa bubar tahun 2030. Hal itu dikatakan Prabowo berdasarkan hasil kajian internasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Prabowo di Balik Ucapan Indonesia Bubar 2030

Pidato Prabowo Soal Indonesia Bubar 2030, Agar Kita Waspada

Soal ‘Indonesia Bubar 2030’, Prabowo Subianto Hanya Sekedar Mengingatkan